Monday, October 20, 2014

Dipilih di Tengah Keramaian

Seharusnya dia ada disana. Menatapi rindu senja menelan sosok itu dalam pelukannya.
Seharusnya dia ada disana. Menatapi sosok itu bergerak lembut diantara keramaian.
Seharusnya dia ada disana. Berlari meraup semua inspirasi yang lama telah ditelan kenangan.
Seharusnya dia ada disana....

Sebaliknya, dia ada disini membiarkan pensilnya mengisi ribuan kertas tak terbaca.
Dia ada disini tersenyum lembut menatapi sosok itu dalam angannya.
Dia ada disini sibuk menata ulang serpihan tulisan tak terurus.
Dia ada disini merapikan sejuta huruf tanpa judul.

Dia... ya sosok itu, dipilih di tengah keramaian.
Dipilih tanpa basa-basi.
Dipilih tanpa berpikir.

Dipilih karena dia... seseorang yang lain.