Saturday, April 16, 2011

The Rescue

"People come, people go – they’ll drift in and out of your life, almost like characters in a favorite book. When you finally close the cover, the characters have told their story and you start up again with another book complete with new characters and adventures. Then you find yourself focusing on the new ones, not the ones from the past."

-Nicholas Sparks (via Twitter)-

Jacob Ezekiel, Isaiah Zephaniah, Yehiel Asher, and Sunshine Fiddleria

Hari Jumat kemarin akhirnya saya dan sahabat saya Pratiwi Wulandari menghabiskan quality time di Mc.D sambil mencoba menu sarapan baru Mc.D setelah menghadapi ujian sunny-cloudy. Topik pembicaraan kami random seperti biasanya, sesuai mood. Beberapa tentang kaum Adam lainnya tentang masa lalu, dan…well, tadaaam! We were talking about parenting. Based on that conversation me and Wulan promised each other to write some things that we’ll do when we have children in the future.

Saya selalu ingin punya anak cowok, itulah kenapa saya menulis tiga nama cowok di atas dan satu anak perempuan. Saya selalu suka nama Sunshine untuk anak perempuan. Di masa depan saya pengen punya--tadinya saya berpikir tentang 2 tapi 4 anak terdengar menyenangkan. Yaaah…semua kan Tuhan yang menentukan tapi boleh kan kalo saya sedikit banyak merencanakan keberadaan my beloved partners in crimes? =)

Jadi, kalau saya sudah punya anak maka saya akan melakukan hal-hal di bawah ini:

1. Menjadikan mereka teman. Saya lah tempat curhat favorit mereka. Saya lah pendengar terbaik milik mereka. Saya lah teman hang out favorit mereka.

2. Saya akan memperkenalkan mereka dengan instrument musik. Mereka bebas memilih mereka mau main music apa. Saya berimajinasi kalau satu keluarga bisa main music semua pasti akan sangat seru!

“When the night was coming, I would play a sweet lullaby for them with my violin. Or their Daddy would play a soft piano song for them until they’re drifting off to their sweet dreams…”

3. Membelikan mereka banyak buku-buku dongeng, jadi saya akan menyuruh mereka memilih buku mana yang ingin dibacakan sebelum mereka tidur.

4. Mengajari mereka berolah raga terutama untuk anak-anak cowok. Intinya adalah pola hidup sehat.

5. Ketika anak saya masih kecil-kecil sebisa mungkin saya tidak mau mengajak mereka ke mall. Lebih baik saya mengajak mereka ke taman bermain, kebun binatang, museum, konser musik, well…saya tidak mau anak saya jadi konsumtif nantinya.

"Or I'm gonna take them play in our backyard which is beach. We're gonna swim or build a sand castle. Yes, I'm dreaming about a beach house..."

6. Travelling keluarga. Saya mau memperkenalkan travelling pada anak-anak saya.

7. Menanamkan: “Perlakukan orang lain seperti kamu ingin diperlakukan…” Supaya mereka bisa respect dan disayangi oleh orang-orang sekitarnya.

8. Menanamkan: “Keluarga adalah yang paling penting…” Supaya mereka lebih mementingkan acara keluarga daripada keluar bersama teman-temannya kecuali bila acara itu sangat penting. Karena jujur saja saya merasa kalau saya adalah orang yang sangat mementingkan teman, terkadang melebihi keluarga. That’s why I don’t want my children do the same mistake that I did.

9. Mendekatkan anak-anak cowok saya Daddy nya dan saya akan merangkul anak perempuan saya supaya mematahkan mitos kalau anak cowok pasti bentrok sama Daddy nya, begitu juga dengan anak perempuan dengan Momma nya.

10. Bila mereka sudah besar dan ingin mencoba sesuatu seperti clubbing, I will go with them. Tapi saya juga akan jujur kepada mereka kalau saya tidak suka tempat seperti itu, dimana music terlalu besar, gelap, penuh dengan orang mabuk atau apapun jenisnya. Saya akan membuat mereka mempertimbangkan sendiri dan memilih sambil saya arahkan. Mungkin, saya akan mengajak mereka keluar dan menonton konser yang nyata-nyata akan lebih bermanfaat dan menyenangkan. No offense clubbers! =)

11. Yang terakhir dan terpenting. Saya ingin mereka mencintai Tuhan yang mereka kenal. Saya akan bawa mereka Sekolah Minggu, mengajarkan mereka berdoa, membaca Alkitab supaya mereka familiar dengan suasana ibadah dan keyakinan serta iman di hati mereka timbul bukan karena keyakinan ‘turunan’ dari kedua orangtua nya tapi saya ingin mereka yakin karena hati mereka yang memilih.

Huaaah! How cool was that? Me. Priska Sufhana. Is. Talking. About. Parenting. PARENTING? Gosh! Hahahaha. Well, I think I must stop now before I increase my desire to have children. =P