Monday, December 19, 2011
Permainan Picisan
Dan ia memanggil seorang gadis yang duduk di dekat jendela besar.
Tetapi pada akhirnya mereka tidak bersama...
Thursday, November 3, 2011
Saving The Oldest Dance
Dear my beautiful dancing partner…Aku masih punya banyak hutang padamu. Hutang saat aku pergi kuliah ke New York dan hutangku untuk tahun-tahun setelahnya. Aku berencana membayarnya beserta dengan bunga-nya. Sebagai ekonom, aku menghitung hutangku beserta bunga nya dengan teliti dan ternyata hasilnya adalah ‘selamanya’. Aku tidak tahu apakah selamanya cukup bagimu untuk membayar segala hutangku.Maukah kau berhitung denganku sore ini di sebuah toko kue kecil di sudut jalan Kota? Toko kue yang menjual kiwi cheese cake kesukaanmu. Aku hanya ingin memastikan hasil perhitunganku akurat agar aku tidak melewatkan satu detik pun hutang waktuku padamu.Almer
Saturday, April 16, 2011
The Rescue
Jacob Ezekiel, Isaiah Zephaniah, Yehiel Asher, and Sunshine Fiddleria
Hari Jumat kemarin akhirnya saya dan sahabat saya Pratiwi Wulandari menghabiskan quality time di Mc.D sambil mencoba menu sarapan baru Mc.D setelah menghadapi ujian sunny-cloudy. Topik pembicaraan kami random seperti biasanya, sesuai mood. Beberapa tentang kaum Adam lainnya tentang masa lalu, dan…well, tadaaam! We were talking about parenting. Based on that conversation me and Wulan promised each other to write some things that we’ll do when we have children in the future.
Saya selalu ingin punya anak cowok, itulah kenapa saya menulis tiga nama cowok di atas dan satu anak perempuan. Saya selalu suka nama Sunshine untuk anak perempuan. Di masa depan saya pengen punya--tadinya saya berpikir tentang 2 tapi 4 anak terdengar menyenangkan. Yaaah…semua kan Tuhan yang menentukan tapi boleh kan kalo saya sedikit banyak merencanakan keberadaan my beloved partners in crimes? =)
Jadi, kalau saya sudah punya anak maka saya akan melakukan hal-hal di bawah ini:
1. Menjadikan mereka teman. Saya lah tempat curhat favorit mereka. Saya lah pendengar terbaik milik mereka. Saya lah teman hang out favorit mereka.
2. Saya akan memperkenalkan mereka dengan instrument musik. Mereka bebas memilih mereka mau main music apa. Saya berimajinasi kalau satu keluarga bisa main music semua pasti akan sangat seru!
“When the night was coming, I would play a sweet lullaby for them with my violin. Or their Daddy would play a soft piano song for them until they’re drifting off to their sweet dreams…”
3. Membelikan mereka banyak buku-buku dongeng, jadi saya akan menyuruh mereka memilih buku mana yang ingin dibacakan sebelum mereka tidur.
4. Mengajari mereka berolah raga terutama untuk anak-anak cowok. Intinya adalah pola hidup sehat.
5. Ketika anak saya masih kecil-kecil sebisa mungkin saya tidak mau mengajak mereka ke mall. Lebih baik saya mengajak mereka ke taman bermain, kebun binatang, museum, konser musik, well…saya tidak mau anak saya jadi konsumtif nantinya.
"Or I'm gonna take them play in our backyard which is beach. We're gonna swim or build a sand castle. Yes, I'm dreaming about a beach house..."
6. Travelling keluarga. Saya mau memperkenalkan travelling pada anak-anak saya.
7. Menanamkan: “Perlakukan orang lain seperti kamu ingin diperlakukan…” Supaya mereka bisa respect dan disayangi oleh orang-orang sekitarnya.
8. Menanamkan: “Keluarga adalah yang paling penting…” Supaya mereka lebih mementingkan acara keluarga daripada keluar bersama teman-temannya kecuali bila acara itu sangat penting. Karena jujur saja saya merasa kalau saya adalah orang yang sangat mementingkan teman, terkadang melebihi keluarga. That’s why I don’t want my children do the same mistake that I did.
9. Mendekatkan anak-anak cowok saya Daddy nya dan saya akan merangkul anak perempuan saya supaya mematahkan mitos kalau anak cowok pasti bentrok sama Daddy nya, begitu juga dengan anak perempuan dengan Momma nya.
10. Bila mereka sudah besar dan ingin mencoba sesuatu seperti clubbing, I will go with them. Tapi saya juga akan jujur kepada mereka kalau saya tidak suka tempat seperti itu, dimana music terlalu besar, gelap, penuh dengan orang mabuk atau apapun jenisnya. Saya akan membuat mereka mempertimbangkan sendiri dan memilih sambil saya arahkan. Mungkin, saya akan mengajak mereka keluar dan menonton konser yang nyata-nyata akan lebih bermanfaat dan menyenangkan. No offense clubbers! =)
11. Yang terakhir dan terpenting. Saya ingin mereka mencintai Tuhan yang mereka kenal. Saya akan bawa mereka Sekolah Minggu, mengajarkan mereka berdoa, membaca Alkitab supaya mereka familiar dengan suasana ibadah dan keyakinan serta iman di hati mereka timbul bukan karena keyakinan ‘turunan’ dari kedua orangtua nya tapi saya ingin mereka yakin karena hati mereka yang memilih.
Huaaah! How cool was that? Me. Priska Sufhana. Is. Talking. About. Parenting. PARENTING? Gosh! Hahahaha. Well, I think I must stop now before I increase my desire to have children. =P
Wednesday, March 30, 2011
Elegy
Separation was weird. Some people considering it as a normal thing, but others said it was the moment of sadness. I agreed with the second opinion for now. Separation was breaking our hearts which was painful and it was sucks.
When she held me so tight and said goodbye plus thank you I felt okay but when I saw she was walking away from that door… I felt like there was a part of me that would be gone with her.
I’m gonna miss a moment where I went to her room and did some crazy stuff. Talked for hours till we both fell asleep. Wrote in a coffee shop till we both ended up wrote nothing because we talked more instead.
I know it’s silly and super cheesy but I’m gonna miss you…
I know you’re gonna laugh when you read this post because I was the one whom being the expressionless—I’m not good at showing off any emotion. Too much happen today and you know that I have to study it out first.
Just remember this is what you want though, so I want you to go for it…
We’re gonna be fine.
Best friends will always has their own way to meet again and when we meet we’ll still be the same…
Sincerely,
Your Most Favorite Love Struck and Cold Bitch Boho Mate